Apa kabar? ku harap kau baik-baik saja disana.. semoga mimpimu semalam indah, ya.
Kau tahu? saat aku menulis ini, aku benar-benar merindukanmu! Ya, aku tahu dan aku sadar bahwa setiap detik dalam hidupku selalu saja merindukanmu.
Aku merindukan senyum, tawa dan parasmu itu. Kau mampu menenangkanku hanya dengan tatapan hangatmu, bli.
Mungkin ketika rindu ini datang, kau tak pernah merasakannya.
Kau mungkin disana juga sedang merindukan seseorang, namun sayangnya orang itu bukanlah diriku.
Seandainya kau juga menyimpan perasaan rindu yang sama kepadaku, pastilah hati kita saling terkoneksi untuk sama-sama mencari, melabuhkan rindu itu dalam sebuah peristiwa yang disebut pertemuan.
Kau sedang apa sekarang?
Ah, aku bisa gila lama-lama jika selalu merindukanmu.
Setiap saat, bahkan ketika pertama membuka mata, namamu selalu kusebut dan wajahmu selalu ku ingat.
Kau jahat karena selalu berputar-putar didalam kepalaku.
Ah, tapi tak apa! segala sesuatu yang kau lakukan selalu indah dimataku. apapun itu, seperti yang selalu saja aku katakan, takkan pernah buruk, walaupun itu menyakiti hatiku.
Sebenarnya, bagaimana dirimu, bli?
Kau tahu, bahkan kau sangat mengerti,
namun mengapa rindu ini hanya bisa berlalu begitu saja tanpa bisa berlabuh?
Aku selalu berharap bahwa kau bukan hanya sekedar mimpi, bukan hanya sekedar kata yang selalu ku goreskan dalam setiap tulisanku.
Jauh daripada itu, aku berharap bahwa aku akan menjadi seseorang yang selalu kau baca.
Seperti kertas yang tak berguna bila tanpa pena.
Dan kau adalah pena yang selalu aku rindukan...
Ketika aku merindukanmu,
Irma Arnika NW
curcol' kah, Mb??
BalasHapus