Aku tidak bercerita tentang perpisahan selamanya sayang, hanya saja setelahnya semua terasa begitu berat. Hari-hari harus aku lewati sendiri, kembali ke masa-masa satu tahun sebelum bersamamu. Semua yang terbiasa kita jalani bersama harus aku jalani sendirian, dalam derasnya rindu yang menghujam. Namun percaya saja, aku akan selalu berusaha (pura-pura) tegar, menunggumu pulang.
Kapan? Aku juga tidak tahu kapan kamu akan kembali, kapan kita akan bercerita seru kembali, disentuh meski hanya lewat jari-jari yang saling bertaut. Aku benar-benar merindukannya, meski aku menahan sekuat hati untuk tidak selalu merajuk ketika kamu sibuk dengan dunia barumu. Sangat berat menjadi orang yang s e l a l u menunggu.

Sayang.. Selamat hari jadi yang pertama!
Selamat bertemu ditanggal 11 april kembali.
Ini seperti mimpi, namun nyata. Atau.. Kenyataan namun seperti mimpi. Aku tidak pernah membayangkan akan bertahan sejauh ini denganmu, ditambah jarak 4.641 Km ini membuat semuanya terasa berat. Harusnya hari ini kita bisa tertawa bersama, menangis atau apapun bersama-sama, mengingat kembali hal-hal apa saja yang telah kita lewati selama satu tahun. Tapi tak apa, aku tetap bersyukur bisa tetap ada disisimu, aku bahagia dengan semua pencapaianmu karena akulah yang menemanimu hingga detik ini. Semoga kamu juga merasakan hal yang sama.
Terimakasih untuk satu tahun yang berharga. Aku tak perlu menceritakan kembali, karena di tempat ini semua cerita sudah tercurah untukmu.
Sayang sudahlah.. Semakin banyak aku menulis, semakin berat rasanya. Biar semua terjadi dan menjadi cerita kita.
Semoga selalu bahagia meskipun jarak dan waktu yang membatasi.
Selamat menjalani tahun kedua dihubungan kita.. Aku merindukanmu.
Cepat pulang ❤
#1stanniversary #LDRlife #longdistancerelationship #LDRstory #love #Aprilstory #2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar