21.56 Wita
Hari ini pertama kalinya sejak setahun belakangan aku berkunjung ke pernikahan orang tanpamu.
Merasakan kebahagiaan mereka, tanpamu.
Biasanya, setelah acara kita akan selalu membahas apa yang ingin kita lakukan ketika hari bahagia itu tiba dihubungan kita. Diantara angin yang berhembus dalam malam, bersama bisingnya suara kendaraan mengawal kita pulang.
Aku rindu saat berencana bersamamu, lalu tanganmu menggenggam tanganku, seakan memberi keyakinan bahwa kita bisa mewujudkannya suatu saat nanti.
Hari ini sepi. Harusnya aku bahagia, namun ada yang kurang. Aku rindu tawamu tiba-tiba. Aku rindu aromamu dibalik jaket jeans biru muda yang sama seperti Dilan!
Ah dilan,
Benar katanya bahwa rindu itu berat, kamu nggak akan kuat, biar aku saja.
Ingin ku katakan pada dilan bahwa rinduku lebih berat daripada rindunya untuk milea.
Dilan, rinduku dibatasi jarak dan waktu!
Aku rindu. Sangat rindu.
Sengaja aku tutupi, sengaja aku menyangkal bahwa aku merindukannya. Rindu yang lebih dalam dari sekedar kangen!
Setiap mendengar lagu, aku rindu
Setiap makan, aku rindu
Setiap akan lelap, akupun rindu.
aku sangat rindu!
Sebenarnya aku ingin dengan suaramu, namun rindu ini harus ku tahan kembali. Kau sudah lelap dalam mimpimu disana, dan aku hanya bisa ikut bersiap untuk lelap pula malam ini, tentu dengan rindu yang datang!
Semoga kita bertemu dimimpi ya, agar rindu ini terobati.
Selamat malam,
Irma Arnika
22.04 wita
Menulislah karena kamu suka membaca. Membacalah karya orang lain sebelum orang lain membaca karyamu.
Selasa, 17 April 2018
Rabu, 11 April 2018
Selamat Datang di Tahun Kedua
Aku tidak bercerita tentang perpisahan selamanya sayang, hanya saja setelahnya semua terasa begitu berat. Hari-hari harus aku lewati sendiri, kembali ke masa-masa satu tahun sebelum bersamamu. Semua yang terbiasa kita jalani bersama harus aku jalani sendirian, dalam derasnya rindu yang menghujam. Namun percaya saja, aku akan selalu berusaha (pura-pura) tegar, menunggumu pulang.
Kapan? Aku juga tidak tahu kapan kamu akan kembali, kapan kita akan bercerita seru kembali, disentuh meski hanya lewat jari-jari yang saling bertaut. Aku benar-benar merindukannya, meski aku menahan sekuat hati untuk tidak selalu merajuk ketika kamu sibuk dengan dunia barumu. Sangat berat menjadi orang yang s e l a l u menunggu.

Sayang.. Selamat hari jadi yang pertama!
Selamat bertemu ditanggal 11 april kembali.
Ini seperti mimpi, namun nyata. Atau.. Kenyataan namun seperti mimpi. Aku tidak pernah membayangkan akan bertahan sejauh ini denganmu, ditambah jarak 4.641 Km ini membuat semuanya terasa berat. Harusnya hari ini kita bisa tertawa bersama, menangis atau apapun bersama-sama, mengingat kembali hal-hal apa saja yang telah kita lewati selama satu tahun. Tapi tak apa, aku tetap bersyukur bisa tetap ada disisimu, aku bahagia dengan semua pencapaianmu karena akulah yang menemanimu hingga detik ini. Semoga kamu juga merasakan hal yang sama.
Terimakasih untuk satu tahun yang berharga. Aku tak perlu menceritakan kembali, karena di tempat ini semua cerita sudah tercurah untukmu.
Sayang sudahlah.. Semakin banyak aku menulis, semakin berat rasanya. Biar semua terjadi dan menjadi cerita kita.
Semoga selalu bahagia meskipun jarak dan waktu yang membatasi.
Selamat menjalani tahun kedua dihubungan kita.. Aku merindukanmu.
Cepat pulang ❤
#1stanniversary #LDRlife #longdistancerelationship #LDRstory #love #Aprilstory #2018
Langganan:
Postingan (Atom)