Bli..
Sudah berapa lama sejak kau tahu segalanya?
Sungguh tak pernah terbangkan olehmu, kan?
Ada gadis lancang yang diam-diam menyimpan perasaannya, dalam hingga segalanya terkuak dengan cara yang tak menyenangkan.
Bli..
Sejak perjalanan kita yang terakhir, aku selalu bertanya dalam hati: akankah semua itu adalah awal? Atau hanya akhir dari segala yang telah ku lakukan.
Sayangnya.. Hingga detik inipun aku tak tahu apakah semua ini masih sama atau sudah berakhir.
Kau kini terasa jauh.. Menjauh tak seperti dulu..
Apa yang harus ku lakukan ketika perasaanku masih saja sama.
Kau masih saja datang pertama dalam bangunku, dan pergi paling terakhir dalam tidurku.
Apa yang harus ku lakukan?
Mungkin kau sadar bahwa aku hanyalah gadis naif yang sangat lancang.
Aku bahkan berpikir kau memiliki perasaan yang sama karena perlakuanmu. Itu, membuatku semakin berharap, bli..
Apa yang harus ku lakukan bila kau tiba-tiba menjauh, semakin jauh dan aku semakin merindukanmu?
Haruskah aku yang mencari, lalu menghancurkan gengsi yang semakin tinggi ku bangun?
Haruskah aku menghancurkan tembok pembatas itu demi memelukmu?
Aku sendiri merasa begitu naif
Aku begitu "berharap"
Padahal jelas-jelas kau sama sekali tak menganggapku ada.
Setiap goresan, setiap kata yang ku tulis, setiap suara yang keluar dari bibirku, percayalah bahwa tak mungkin menghindari tentangmu..
Bli..
Bila hanya satu kata yang diberikan kepadaku ketika hari itu tiba,
Aku hanya ingin berkata: MAAF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar