Selasa, 23 Desember 2014

Cerpen - I Wish You Were Here

I Wish You Were Here



            Setahun telah berlalu. Saat-saat menyenangkan itu telah terhapus oleh hari-hari kejam yang kini menderaku. Segala kenangan indah yang kita ukir bersama, luluh, seiring dengan patahnya sayap-sayap harapanku. Kau, yang dahulu selalu ada dihari-hariku. Kau yang selalu mengucap kata cinta, sejukkan hatiku. Dimana janji? Dimana kau yang kuharap menggenggam tanganku bersama arungi masa depan yang kita bayangkan?

*Setahun yang lalu..

“Sorry, tapi aku tak bisa melanjutkan ini denganmu Sher. Kita putus.” ucapmu saat itu.
“Kenapa Dav? Kenapa kau tega mengakhiri semuanya? Aku salah apa?”
“Kau tak bersalah. Aku yang salah. Aku tak bisa menjaga hatiku untukmu. Maaf Sher. Aku rasa ini jalan yang terbaik. Kita takkan pernah bisa bersama-sama lagi.”
“Apa kau selingkuh?” tanyaku tak percaya dengan argumenmu saat itu.
“Maaf Sher. Kau selalu sibuk dengan urusanmu dan dia datang saat aku merasa sepi, saat aku membutuhkan seseorang untuk berbagi. Awalnya aku mengelak, aku menolak mengakui bahwa aku tertarik padanya, tapi semakin lama perasaan ini semakin tak dapat ku tahan.”
“Kenapa kau tak pernah mengatakan padaku kalau aku terkesan tak peduli padamu? Aku tak tahu salahku dimana Dav. Aku benar-benar tak tahu. Maafkan aku Dav.”
“Kau tak salah. Kau perempuan baik dan pasti akan mendapatkan laki-laki yang baik juga. Tapi maaf Sher, laki-laki itu bukan aku. Jangan sedih Sher, ini hanya ujian untuk kita. Jika suatu saat kita berjodoh, aku yakin tanpa kita cari, tali jodoh Tuhan akan mempersatukan kita.”
                                                                       
***

            Aku benar-benar tak menyanga mengapa semuanya terjadi. Bahkan hingga hari ini, setahun telah berlalu dengan semua kenangan yang selalu berusaha ku kubur dalam-dalam. Dav, perasaan ini tak bisa ku bakar dengan api, ku siram dengan air bahkan ku kubur dalam tanah basah sisa hujan semalam. Tak bisa Dav, takkan pernah bisa. Kau tahu? Dalam setiap malamku, aku selalu menunggu telepon darimu. Telepon dengan ucapan selamat malam sebelum hari indah kita mengantarku kedalam mimpi. Aku rindu Dav, aku sungguh rindu.
            Hanya lagu ini, lagu yang selalu kau nyanyikan ketika merindukanku. Lagu yang membuatku semakin merindukannmu. Merindukan suaramu, merindukan senyummu bahkan aku merindukan sikap dingin yang terkadang kau tunjukkan kepadaku. Pernah kucoba menghapus lagu ini dari ingatanku, berusaha tak ku dengar lagi, namun kau tahu? Aku tak bisa tidur, mimpiku buruk. Aku hanya masih tak dapat merelakanmu. Dav, maaf! Aku masih menyimpan perasaan ini. Aku hanya ingin kau disini, sekarang. Menemani tidurku dengan suara lembutmu lagi, walau aku tahu itu takkan mungkin terjadi.

When you here beside of me
you always make me complete
your pretty face look so beautiful
when you here in from of me…

Stay with you make me comfort
you hold my hand and kiss my lips
oh baby please don't go
i can't live without you here

Calm down, i will never let you go
i'll be patient to wait you here with me 

***
Baby baby don't you cry, 
remember me when you feel alone
we have to stick together and forever
and i'm here missing you
always thinking of you,
because tonight
i wish you were here…


                                                Sound Of Mirror – I Wish You Were Here





Cermin by: @irmaarnika (24 desember 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar