Selasa, 23 September 2014

Surga yang Tak Terjamah di Green Bowl Beach




                        Desa Adat Ungasan merupakan sebuah desa di kawasan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Untuk dapat sampai ke desa ini, wisatawan dapat menempuh jarak kurang lebih 20 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Desa yang bertetangga dengan desa  Adat Pecatu dan Desa Adat Kutuh ini memiliki beberapa icon pariwisata, salah satu yang terkenal adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Tak banyak orang tahu tentang objek wisata lainnya di desa Ungasan, padahal desa Ungasan masih mempunyai beberapa objek wisata yang mungkin dapat di masukkan dalam salah satu agenda tour selama di Bali.
                        Pernahkah anda mendengar tentang Green Bowl Beach? Ya, dahulu di kenal dengan nama Pantai Bali Cliff. Pantai ini terletak di ujung selatan desa Ungasan, dan dapat ditempuh dengan kendaraan selama 10 menit dari GWK. Tak banyak orang yang tahu tentang pantai ini, karena letaknya yang memang diujung desa Ungasan dan di bawah tebing. Jika wisatawan berkunjung ketempat ini, mereka tak akan merasa terganggu dengan adanya pedagang pantai seperti pada umumnya.
                        Beberapa sumber menyebutkan, diberi nama Green Bowl Beach karena air lautnya berwarna hijau kebiruan dilihat dari atas tebing, pun sama jika airnya sedang surut maka pantai ini akan terlihat seperti mangkok yang berwarna hijau. Mangkok ini berasal dari karang yang berwarna hijau. Airnya masih jernih berkilau bak permata yang terhampar diterpa sinar mentari. Tebing- tebing yang menjulang dengan pepohonan rindang menambah suasana damai ditempat ini. Dahulu ada sebuah perusahaan yang akan membangun resort ditempat ini bernama PT. Green Bowl serta ada sebuah hotel sebelum pintu masuk pantai bernama Hotel Bali Cliff. Namun selain dua nama tersebut, pantai ini juga diberi julukan Hidden Beach karena letaknya yang memang tersembunyi dibalik tebing.
                        Jika anda mengunjungi pantai ini, anda akan disambut oleh pemandangan yang memukau serta ketenangan karena pantai ini masih sangat sepi. Bagi anda yang ingin bermeditasi atau beryoga disini tempat yang tepat. Namun anda harus berjuang untuk dapat mencapai bibir pantainya. Anda harus meniti tangga yang berjumlah lebih dari 300 anak tangga dengan kontur yang berbeda-beda, pun anda akan disambut oleh beberpa kera yang sering berkeliaran di sekeliling tebing. Tetapi anda tidak perlu khawatir, karena semuanya akan terbayar dengan keindahan pantai yang akan menyambut anda.
                        Kini, Green Bowl Beach sedang dalam tahap promosi dan pengembangan. Para photographer yang ingin mencari referensi Hunting disarankan mengunjungi tempat ini, karena selain pantai yang indah, di tempat ini juga terdapat sebuah pura yang disucikan berada di dalam goa ditengah tebing yang akan menambah objek foto anda. Ayo kapan lagi? Nikmati surga di ujung Desa Ungasan ini! Dan tetap ingat, jaga selalu keindahan alam kita dengan membuang sampah pada tempatnya.








Image and Data Source:


http://static.asiawebdirect.com/m/bangkok/portals/bali-indonesia-com/homepage/magazine/bali-hidden-beaches/allParagraphs/07/image/green-bowl.jpg

Sabtu, 13 September 2014

Kesan dan Pesan Lankka XXV Politeknik Negeri Bali



Kesan dan Pesan Mengikuti Lankka XXV Politeknik Negeri Bali

                        Kebahagiaan yang tak terkira ketika saya berhasil masuk sebagai Calon Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Bali. Seperti kebanyakan Kampus, Politeknik Negeri Bali juga melaksanakan serangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus yang diberi nama Lankka. Lankka tahun ini sudah memasuki usia ke-25. Lankka XXV diselenggarakan dari tanggal 01 september 2014 sampai dengan 05 september 2014.
                        Dalam menjalani serangkaian kegiatan Lankka tentunya banyak sekali kesan, pengalaman serta suka dan duka yang saya rasakan. Lankka memang benar-benar mendidik saya untuk menjadi seorang Mahasiswa yang benar-benar Mahasiswa, bukan Siswa lagi. Lankka membuka mata saya tentang bagaimana system perkuliahan yang akan saya hadapi kedepannya. Saat Lankka kami dididik untuk datang tepat waktu, menyelesaikan tugas yang telah diberikan dengan baik dan benar, tahan menghadapi segala rintangan dan siap menerima hukuman/kosekuensi dari segala perbuatan yang kami lakukan.
                        Memang saat Lankka kami dibentak-bentak oleh Panitia, namun saya tahu itu merupakan sebuah cara untuk melatih mental kami sebagai Mahasiswa baru yang akan menghadapi segala rintangan didepan kami. Saya pribadi tidak merasa tersinggung diteriaki seperti itu justru saya senang karena itu berarti Panitia memang benar-benar serius dalam melaksanakan Lankka ini.
                        Saat Cerdis (Ceramah dan Diskusi) saya mengacungi jempol untuk Panitia yang gigih membangunkan teman-teman saya yang tertidur. Ceramah dan Diskusi memang membuat kami semua mengantuk disamping karena duduk berjam-jam kami juga memang mengantuk karena begadang membuat tugas semalaman. Namun disana saya terlatih untuk menghargai orang berbicara (berbicara didepan itu juga capek loo) dan berlatih mempertajam konsentrasi. Jujur sayapun merasakan kantuk yang luar biasa, namun karena motivasi dalam diri saya agar menghargai narasumber berbicara dan agar tak kena sanksi dari panitia, saya lawan kantuk yang luar biasa tersebut.
                        Dalam Cermah dan Diskusi, kami Para  Calon Mahasiswa Baru menjadi mengenal bagaimana kehidupan kampus yang sesungguhnya. Kami tahu bagaimana system keuangan kampus, organisasi-organisasi kemahasiswaan di Politeknik Negeri Bali sebagai sarana pengembang Soft Skill, apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Politeknik Negeri Bali dan masih banyak lagi.
                  
                        Bukan hanya itu saja, Lankka memberi saya banyak teman-teman baru satu regu maupun berbeda regu. Regu 10! Terimakasih karena sudah mau menjadi teman saya, terimakasih atas kekompakan atau solidaritas yang telah kita bangun bersama. Satu salah semua salah! Satu senang semua senang! Satu sedih semua sedih! Satu dihukum semua dihukum!. Well, kita akan sukses dengan cara kita sendiri.
                        Harapan saya, semoga Lankka ditahun-tahun depan lebih baik lagi sistemnya, walaupun tahun ini saya merasa sudah sangat baik pelaksanaannya. Untuk seluruh Panitia, terimakasih eduksinya, teriakannya yang membuka mata saya agar bisa menjadi Mahasiswa dengan intelektual yang baik.
LANKKA XXV …. LUAR BIASA!!!!!!!!

Jumat, 12 September 2014

Kamis, 11 September 2014

Review Novel Diary Princesa - A Novel by: Swistien Kustantyana

             


                 Novel Diary Princesa merupakan sebuah novel karya Swistien Kustantyana. Novel ini merupakan salah satu dari Seri Bluestrobery yang diterbitkan oleh Ice Cube Publish. Novel ini menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Princesa. Cesa, begitu dia disapa, merupakan seorang anak yang sangat percaya diri. Hal itu disebabkan oleh pujian-pujian dari teman-temannya yang selalu mengatakan bahwa dia cantik, pintar dan baik hati.
                Cesa merupakan anak kedua dikeluarganya. Ia memang cantik, pintar dan baik hati. Tampilan luarnya yang ceria mencerminkan kepribadiannya. Namun, kehidupan keluarganya tak seperti pujian teman-temannya. Cesa adalah anak yang lahir dari keluarga Broken Home. Ayah dan Ibunya selalu bertengkar. Ayahnya sekan tak peduli dengan dirinya dan keluarganya. Cesa mempunyai seorang kakak bernama Jinan. Kakak Cesa sangat kontras dengan dirinya. Jika Cesa adalah anak yang ceria sehingga mudah bergaul, kakaknya adalah kebalikannya. Kehidupannya selalu dihadapkan dengan dua sisi, yang pertama tentang dirinya yang cantik, pintar dan baik hati, namun disisi kedua dia dihadapkan dengan kenyataan tentang keluarga dan cintanya yang tak sesempurna sisi satunya.
                Jika sudah membaca novel ini, kalian akan menemukan sebuah fakta kehidupan, dimana tidak semua yang kalian anggap baik dan indah diluar sama seperti didalamnya. Diary Princesa penuh dengan Quote yang membangun disetiap tulisannya. Seperti "Kamu hanya harus mempercayainya, Cesa. Semua akan terjadi jika kamu mempercayainya". Quote itu membuat saya berpikir bahwa apapun yang kita lakukan harus didasari kepercayaan, walaupun yang kita lakukan itu memang sulit untuk terwujud.
                 Dari semua Quote,saya paling suka dengan Quote "Seandainya jatuh cinta bisa diatur dengan siapa ya". Ya, seandainya jatuh cinta bisa diatur dengan siapa tentunya Cesa tak akan memilih Nathan sebagai cintanya. Semua yang kita lakukan tentunya adalah kuasa-Nya. Kita hanya bisa berencana tetapi Tuhan yang mengatur. Novel ini sangat inspiratif. Banyak pelajaran yang saya dapat. Tentang cinta, pengorbanan, persaudaraan, pengertian dan yang paling penting adalah Rasa bersyukur.
                  Awalnya saya melihat tumpukan buku dicover novel ini mengira itu adalah tempat tidur hahaha.. tapi setelah diliat lebih seksama itu adalah tumpukan buku. Dari covernya saja saya sudah tertarik untuk membaca novel ini, terlebih ketika melihat sinopsis dibagian belakang novelnya. Saya tidak menyesal membaca novel ini. Dua jempol untuk Kak Swistien yang berhasil membuat cerita ini, cerita yang penuh dengan Quote-quote motivasi. Dari gaya bahasa, saya suka karena bahasanya anak muda banget! Konfliknya terstruktur dan penempatan settingnya pas. Biasanya, kalo baca novel kan suka bingung sendiri ketika setting watunya maju mundur, tapi novel ini benar-benar dijelasin secara detail. Novel ini benar-benar seperti diary yang mencerminkan perasaan Cesa. Walaupun tidak dibuat secara langsung seperti format diary, namun siapaun yang membacanya tahu bahwa novel ini memang benar-benar bercerita tentang perasaan Cesa.
                  Untuk kak Swistien, terimakasih karena telah membuat sebuah karya yang bisa menguras emosi saya ketika berhadapan dengan novel ini. Walaupun Cesa terkesan sombong tapi saya suka Cesa, saya bisa bercermin dari karakternya dan tentunya karakter Jihan yang apa adanya. Endingnya juga saya rasa cukup adil untuk Cesa dan Jihan. Saya berharap suatu saat nanti kisah Cesa bisa dilanjutkan lagi hweheheheh... saya tunggu lo kak!. Maaf jika review saya kurang menarik dan lain sebagainya, namun inilah yang saya rasakan. ^^
SAMPAI BERTEMU DIREVIEW NOVEL-NOVEL SELANJUTNYA...



                                                                                                     Salam Manis,
                                                                                                       Irma Arnika