Senin, 26 November 2018

Yang Ingin Ku Tulis

Kita telah tumbuh dan dewasa dengan keringat mereka.

Aku mengerti.
Jasa Orang tua tidak akan pernah bisa dibalas dengan apapun, uang sebanyak apapun, makanan seenak apapun atau barang-barang sebagus apapun. Yang mereka ingin hanyalah waktu kita, sama seperti mereka meluangkan waktunya untuk membesarkan kita dengan kasih sayangnya yang tiada batas.

Semakin dewasa aku mengerti, semua orang tua punya ketakutannya sendiri.
Ya, dalam lubuk hatinya, mereka takut kalau sayang kita kepada mereka akan terbagi dngan sosok orang lain. Mereka takut kalau cinta kita akan luntur dan digantikan oleh orang itu.
Padahal, semua adalah proses, semua alami sebagaimana mereka sama-sama bertemu dan lahirlah kita.
Kadang, orang tua menganggap kita menjauhinya, padahal masih serumah, setiap bangun dan akan tidur, sama-sama. Pasangan hanya kebagian seperempat dari waktu kita berkumpul. Tenanglah, orang tua dan anak akan tetap menjadi keluarga, entah seperti apapun kehidupan mereka kelak.

suatu saat nanti, kitapun akan melalui masa-masa seperti mereka. Masa dimana kita belum siap menerima kenyataan bahwa waktu kita bersama anak akan terbagi karena mereka menemukan orang lain yang diberi porsi untuk ditemani.

Kalau kamu merasa orang tuamu begitu, jelaskanlah.. Bahwa kita tidak meninggalkannya, bahwa kita masih bersamanya, bahwa kita akan memberikannya tambahan keluarga, menantu yang rela meninggalkan rumah dan orang tuanya atau lelaki yang bertanggungjawab atas hidupmu nantinyanantinya, pun cucu sebagai penerus keluarga kalian.
Kalau belum bisa, berarti mereka hanya belum siap menerima anggota keluarga baru.



Untuk yang ingin ku tulis,

20.01 WITA

Minggu, 25 November 2018

Kamu

Untuk kekasihku,

Hi!
Kamu pasti sudah menunggu tulisan ini beberapa lama. Hahah maaf aku baru bisa menulisnya sekarang.

Baby, pertama aku ingin mengucapkan terima kasih, untuk semua hal yang telah terjadi diantara kita. Semua tawa yang berhasil kamu buat saat kita bersama maupun saat kita berjauhan, pun setiap air mata yang jatuh, dan ternyata membuatku semakin mencintaimu.

Aku tahu kamu tidak sempurna, begitupun aku. Kita sama-sama punya kekurangan, sama-sama keras kepala, sama-sama ingin didengar dan tidak suka dilawan. Itu kenapa aku semakin mencintaimu, karena aku merasa memiliki teman dalam setiap hal yang ingin ku lakukan. Sekali lagi, terimakasih karena tidak meninggalkanku begitu tahu sifat asliku.
Ternyata cukup menjadi diriku sendiri bukan, untuk selalu dicintai olehmu?


Seringkali aku merasa iri melihat pasangan lain, mereka terihat begitu mesra di sosmed, pasangan mereka begitu romantis, sehingga aku kadang ingin kamu seperti itu. Namun akhirnya aku tahu, kamu memiliki cara sendiri untuk mencintaiku. Cara yang tidak pernah terpikirkan akan kamu lakukan. Bukan hanya menjadi sosok yang aku inginkan, namun lebih dari itu, kamu adalah sosok yang aku butuhkan!

Bli, terimakasih sekali lagi karena ada banyak warna yang datang kedalam hubungan kita. Terimakasih telah menjadi banyak figur selama ini. Terimakasih sudah menjadi teman, sahabat, kakak, rival, teman berantem, ayah, dan pacar! Kamu luar biasa ❤

Selain itu, maaf untuk segala pertengkaran yang pernah terjadi diantara kita. Sikap kekanak-kanakanku yang selalu aku tunjukkan, pun kelemahanku yang seringkali menyusahkanmu. Maaf untuk ketidaksempurnaanku yang membuatmu merasa menyesal memilikiku.

Sayang..
Tidak banyak hal yang bisa kutuliskan. Kamu tahu bagaimana cintaku tumbuh, terus tumbuh dan tak pernah layu meski hubungan kita tetap berjalan dan kadang membosankan. Percayalah, semua yang berjalan jauh pasti akan kembali kerumahnya, dan aku percaya kamupun begitu.

Dari gadis yang katamu cantik,

Irma Arnika