Untuk calon pendamping masa depan yang aku harapkan..
Sudah 9 bulan berjalan sejak kita berkomitmen tentang hubungan ini
Tentang perjalanan yang telah terangkai akhirnya
Tentang kemana kau akan membawaku pergi
Ke surga mana kau akan menemaniku menghabiskan sisa waktu.
Waktu, satu hal yang paling berharga dalam hidup seseorang, terlebih bila orang lain yang memberimu ..
Namun waktu juga satu hal yang menyedihkan, bila seseorang itu harus pergi meninggalkanmu..
Bli.. Aku tahu, ini hanya masalah waktu.
Waktu ketika aku mulai menyukaimu beberapa tahun belakangan
Waktu ketika aku mulai berdoa untuk kehidupanmu
Waktu ketika aku mulai berharap menjadi yang lebih di hidupmu
Waktu ku yang banyak untuk mencintai dan merindukanmu
Waktu yang akhirnya mempersatukan kita dalam sebuah komitmen jangka panjang
Dan kini waktu pula yang membuat kita harus berpisah sejenak dalam jarak yang jauh.
Dulu aku sangat ingin memaki orang yang bertahan dalam jarak dan waktu.
Hubungan macam apa itu?
Normalkah ketika sepasang manusia yang menjalani hubungan harus dipisahkan oleh jarak dan waktu?
Bagaimana bila rindu?
Bagaimana bila tidak mampu bertahan?
Bagaimana bila godaan datang?
Akankah kami benar-benar mampu melawan ego, mempertahankan hubungan dan memupuk rasa percaya?
Kini aku akan merasakannya.
Tiba-tiba!
Ketika belum ada ruang untukku bernapas menerima kenyataan itu. Aku harus mengiklaskan lelakiku pergi sementara, mengejar mimpi tertingginya.
Aku hanya bisa menangis.
Aku bukannya tak iklas.
Aku hanya belum siap, meski aku tahu sampai kapanpun aku tidak akan pernah siap.
Begitu banyak ketakutan yang datang.
90% gagal dan 10% berhasil.
aku harap kita menjadi 10% nya.
Semoga semua janji yang kau ucapkan mampu kau penuhi.
Bli.. Percayalah aku tidak akan menghalangi mimpimu..
Aku tidak akan menahanmu pergi karena egoku.
Aku berjanji padamu untuk setia, dalam setiap malam dan siangku..
Ku mohon kembalilah tepat waktu..
Kembalilah dengan selamat
Kembalilah dengan sehat..
Aku menunggu disini untuk mewujudkan mimpi kita..
Bahagia selamanya ❤
Dari wanitamu,
Irma Arnika
08.27 am