Kamis, 21 Desember 2017

Menunggu Kembali untuk Kesekian Kalinya

Untuk calon pendamping masa depan yang aku harapkan..

Sudah 9 bulan berjalan sejak kita berkomitmen tentang hubungan ini
Tentang perjalanan yang telah terangkai akhirnya
Tentang kemana kau akan membawaku pergi
Ke surga mana kau akan menemaniku menghabiskan sisa waktu.


Waktu, satu hal yang paling berharga dalam hidup seseorang, terlebih bila orang lain yang memberimu ..
Namun waktu juga satu hal yang menyedihkan, bila seseorang itu harus pergi meninggalkanmu..

Bli.. Aku tahu, ini hanya masalah waktu.
Waktu ketika aku mulai menyukaimu beberapa tahun belakangan
Waktu ketika aku mulai berdoa untuk kehidupanmu
Waktu ketika aku mulai berharap menjadi yang lebih di hidupmu
Waktu ku yang banyak untuk mencintai dan merindukanmu
Waktu yang akhirnya mempersatukan kita dalam sebuah komitmen jangka panjang
Dan kini waktu pula yang membuat kita harus berpisah sejenak dalam jarak yang jauh.


Dulu aku sangat ingin memaki orang yang bertahan dalam jarak dan waktu.
Hubungan macam apa itu?
Normalkah ketika sepasang manusia yang menjalani hubungan harus dipisahkan oleh jarak dan waktu?
Bagaimana bila rindu?
Bagaimana bila tidak mampu bertahan?
Bagaimana bila godaan datang?
Akankah kami benar-benar mampu melawan ego, mempertahankan hubungan dan memupuk rasa percaya?


Kini aku akan merasakannya.
Tiba-tiba!
Ketika belum ada ruang untukku bernapas menerima kenyataan itu. Aku harus mengiklaskan lelakiku pergi sementara, mengejar mimpi tertingginya.
Aku hanya bisa menangis.
Aku bukannya tak iklas.
Aku hanya belum siap, meski aku tahu sampai kapanpun aku tidak akan pernah siap.
Begitu banyak ketakutan yang datang.
90% gagal dan 10% berhasil.
aku harap kita menjadi 10% nya.
Semoga semua janji yang kau ucapkan mampu kau penuhi.


Bli.. Percayalah aku tidak akan menghalangi mimpimu..
Aku tidak akan menahanmu pergi karena egoku.
Aku berjanji padamu untuk setia, dalam setiap malam dan siangku..
Ku mohon kembalilah tepat waktu..
Kembalilah dengan selamat
Kembalilah dengan sehat..
Aku menunggu disini untuk mewujudkan mimpi kita..
Bahagia selamanya ❤



Dari wanitamu,


Irma Arnika
08.27 am

Kamis, 03 Agustus 2017

Kamunya NGILANG melulu

"Udah lama bales chat, giliran aku cepet bales chat, kamu-nya ilang!" kataku
"Aku tahu perasaanmu, tapi keadaan yang bikin kita kayak gini. Aku sayang kamu, yang penting kamu punyaku." katamu membalas ucapanku


Bagi cewek atau cowok yang punya masalah seperti ilustrasi diatas, pasti keseringan bete dan badmood sama pasangan, terutama cewek yang notabenya selalu ingin dikabarin (tolong di-bold masque), ditambah waktu PMS yang lagi sakit perut dan perlu banget ucapan: istirahat yang, bubuk dulu biar nanti bangunnya lebih enak. Get well soon 💕
Uhukkk 😧😧
Well, dalam sebuah hubungan ada masanya rindu datang, ada masanya tiba-tiba kamu curiga dengan pasanganmu (yang ini biasannya habis liat mantan si pacar ada di explore IG atau dapet mimpi buruk) ada masa nya aku ingin cerita tentang keadaanku, ada masanya aku yang sekedar ingin tahu keadaan mu... (Sambil nyanyi lagu lyla judulnya bernafas tanpamu :D)
Iya, aku tahu ini bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan lama
Saat harus menunggu sekedar kamu membalas pesanku, rasanya waktu hanya memberiku kesempatan menunggu, namun tidak denganmu.
Kenapa komunikasi sangat penting seperti yang selalu berusaha aku sampaikan?
Misal, kamu lama bales chat karena lagi sibuk (yang aku tahu kamu lagi kerja atau ada kerjaan yang lagi dikerjain dan gak bisa banget buat diganggu) tapi sayangnya waktu balesnya itu sumpah kayak nunggu siput lari maraton!
Oke itu aja belum cukup,
Ditambah lagi waktu aku benar-bener lagi suntuk, nggak ada kerjaan, mager, dan kangeeeeeenn banget sama kamu. Lagi-lagi kamu nya lagi sibuk.
Kenapa banyak pasangan yang menjalin hubungan akhirnya putus dengan alasan: kamu terlalu sibuk!
Karena yang nulis ini cewek, (jadi dari sudut pandang aku sebagai cewek) putus dengan alasan itu bisa jadi karena:
1. Waktu kamunya sibuk, si cewek lagi punya masalah yang mesti banget diceritain ke kamu dan kamu slow respon, dia jadi ngerasa diabaikan padahal kamu adalah orang PERTAMA yang dia ingin untuk tahu segala masalahnya(beruntung banget jadi orang pertama mas, daripada dia curhatnya ke cowok lain *nahloh)
2. Pas lagi bete karena chat lama dibales, cewek bakal nggak mood banget buat bales chat si cowok, biasanya disertai dengan alasan: biar dia tau rasanya dibales lama. Haha padahal yang cowok mah tetep aja balesnya slow respon, kan kasian kitanya berharap terlalu berlebihan :') kalau udah begini, ngambek juga percuma nanti dikatain nggak pengertian, padahal kitanya udah pengertian banget kalian lagi sibuk (IYAKAN?)
3. Keseringan gagal komunikasi seperti 2 contoh diatas menyebabkan si cewek punya perasaan terpendam ke si cowok, lama-lama jadi ragu sendiri, sebenernya pacar mereka masih peduli gak sih? Masih pingin tau gak sih kita sekedar udah makan atau belum, lagi ngerjain apa atau lagi dimana dengan siapa, semalam berbuat apa.. Hahaha *abaikanlagunya*
Kalau udah begini, kesempatan orang ketiga untuk hadir akan lebih besar. Pernah baca kalimat ini?: yang setia bakal kalah sama yang selalu ada.
Maksudnya, selalu ada waktu cewek lagi perlu temen berbagi, waktu cewek lagi kesepian dan pingin ada yang perhatiin meskipun hanya dengan pertanyaan receh macam udan makan belum? Lagi apa? Dll. Lucu sih alasannya, cowok yang merasa udah dewasa pasti bakal bilang cewek-cewek type itu adalah cewek childish yang manja dan gapunya kerjaan.
Sayangnya pada kenyataannya yang memang begitu, komunikasi itu penting. Buat apa punya pasangan kalau akhirnya cuma galau karena dianya suka ngilang tanpa pamit? Buat apa punya pasangan kalau ngga ngerasa bisa berbagi keadaan? Belum lagi waktu ketemu jarang, sekalinya ketemu pada sibuk sama gadget masing-masing, atau nggak ada pembahasan menarik yang bisa dibahas karena udah t e r l a n j u r  dipendem dan males buat cerita lagi.
Sayangnya, belum banyak yang sadar dengan hal kecil seperti komunikasi, yang intens meski nggak setiap detik pegang hape dan chattan atau tlponan karena masing-masing punya personal space, meski nggak setiap detik bilang kangen (kalo kangen mbok ya ketemu lah mas, bukannya cuma ngetik k a n g e n!) mungkin bagi cowok cukup, tapi bagi cewek sangat enggak cukup, terutama bagi tipe cewek yang suka mendem perasaan dan selalu jawab: aku gak apa-apa *pake emot senyum :)*
Jangan sampai, karena hal sepele yang terabaikan itu hubungan jadi nggak harmonis, sering berantem karena hal-hal kecil yang niatnya cuma pancingan biar kalian ada topik chat, dan pada akhirnya p u t u s. Inget mas, dulu waktu pedekate suka banget kan ya spam chat ke cewek, gelisah kalau chat lama dibales. Kenapa sekarang jadi cewek yang ngerasain hal kayak gitu?
Mbok ya mas, kalau pinginnya dingertiin, tolong ngertiin juga ceweknya, mereka udah tahan banting banget dengan kesibukan kalian yang memang bertujuan baik, untuk masa depan yang gemilang. Cukup cabe aja yang nyempil di gigi, ORANG KETIKA jangan!!!
Iyaa ini tulisan sebenernya cuma curhatan yang nulis karena beberapa survey kecil-kecilan yang dilakukan, rata-rata cewek mengalami hal yang sama. Jadi, kalau emang penting, coba deh tanya pasangan kalian, gimana komunikasi kalian selama ini, udah cukup atau belum? Karena hal-hal yang dipendam macam ini bakal jadi bom waktu yang bisa menghancurkan cinta kalian.
Selamat malam sayang yang selalu sibuk..
Aku rindu!




09.05 p.m


Irma Arnika

Senin, 19 Juni 2017

Waktu

Selamat malam untuk senja yang telah kembali ketempat istirahatnya..
terimakasih karena telah datang meski sejak subuh tadi, alam tidak mau berdamai dengan derasnya hujan yang menari..
akhirnya, malam ini kembali seperti malam-malam sebelumnya.

Bolehkan aku bercerita sedikit? tentang perasaanku, tentang pikiran dan beban yang akhir-akhir ini datang.
Aku takut? Iya, sangat takut. Aku takut dengan datangnya perpisahan itu.
Bayangkan, perlahan tidak ada lagi perbincangan singkat sekedar "Selamat pagi, semangat!" yang menghiasi layar ponselku.
Perlahan, tidak ada lagi percakapan tidak penting namun menjadi penting bila dibahas bersama.
Sudah tak ada lagi gosip-gosip dan curhatan-curhatan menyesakkan, bahkan berbagi kebahagiaan..
seperti yang selalu aku bilang, hal paling mengejamkan di dunia ini adalah waktu, 
dia takkan pernah mau kembali, tidak mau menunggu dan berjalan sesuka hatinya. Waktu mengubah segalanya, bahkan janji yang dahulu tegas didengungkan.

Salahkan bila hanya aku yang terlebih dulu merasakan?
Salahkan bila perlahan satu persatu mulai malas dengan perbincangan yang monoton, tidak penting, tidak menarik lagi untuk dibahas.
aku memang bertingkah layaknya anak kecil, merengek, mengharapkan belas kasihan, 
Untuk apa? untuk kita.

Mungkin kalian hanya akan berpikir aku terlalu manja, egois dan tidak mengerti keadaanmu. Kita sama-sama sibuk, ya aku sadar, karena ini adalah waktu untuk mulai berpikir kedepan, bukan hanya sekedar tertawa, bersenang-senang tanpa berpikir apapun.

Tapi aku rasa sekarang sudah tidak ada yang merasa kesepian lagi, semua telah berkawan kembali, dengan orang yang lebih menyenangkan
sehingga waktu yang dulu juga ikut beranjak dari sisiku..

tinggallah aku yang belum bisa seperti itu,,,
tinggallah aku yang meratapi dan berpikir tentang kita...
tinggallah aku yang diam-diam terisak saat merindukan masa-masa bersama kalian..
tinggallah aku yang sibuk mencari cara agar menemukan perhatian kalian..
tinggallah aku yang menjadi perasa seorang diri, seperti orang bodoh

Saat ini, semuanya telah berubah, ya aku sadar bahwa tidak ada yang mampu dipaksakan, tidak ada yang mampu diulang kembali, karena tidak ada yang abadi,
hanya saja, aku merasa iba dengan diriku sendiri, mengapa seperti ini?

nyatanya kalian sangat kompak, masih bisa berdiam diri, mendiamkanku yang berteman dengan sepi.
Nyatanya, kehadirannya dihidupku juga lama-lama ku pertimbangkan, apakah dia juga akan seperti kalian?
dan aku tahu saat ini sudah mulai berubah.

lalu kepada siapa aku harus berkisah? bila cerita hanya dianggap sampah, bila sapaan hanya sekedar formalitas,
aku sesungguhnya hanya ingin didengar, diamlah disampingku, dengarkan aku bercerita, aku tidak akan meminta lebih, hanya lakukan apa yang biasa aku lakukan ke kalian.

meski caraku seperti ini, percayalah.. aku sangat merindukan kalian..